Ada garis tipis antara "belum terpuaskan" dan "sudah lebih dari terpuaskan". Tergantung yang memandang. Yang manakah kita?
*Kalau kita ingat kalimat "manusia tidak akan pernah puas", pasti jawaban atas pertanyaan diatas adalah "Kita belum terpuaskan"
*Tapi kalau kita ingat kalimat "nikmat yang manakah yang engkau ingkari" (dalam Al-Quran), kita harus menelaah kembali jawaban kita tadi.
Mulailah membuat daftar, dan siap-siaplah terkejut dengan hasil yang didapat. Siapa tahu yang selama ini anda anggap "belum tercapai atau belum terpuaskan", menurut orang lain justru terbalik. Banyak yang malah belum merasakannya, mmengalaminya dan mencapainya
Aku sendiri sudah membuat daftar kecil itu....
ªķΰ sudãђ merasa beruntung pernah mengalami "great things":
ªķΰ hanya beruntung ªķΰ punya semuanya.
Pernah merasakannya
Pernah mengalaminya
Seharusnya saat ini jawabanķΰ adalah "YA. AKU BERSYUKUR AKU LEBIH DARI YANG LAIN"
